Minggu, 24 Agustus 2008

Raja Isa Resmi Pelatih PSM

. Minggu, 24 Agustus 2008


Makassar, Tribun - Raja Isa bin Raja Akramsyah akhirnya resmi menukangi PSM Makassar di Liga Super Indonesia 2008/2009.
Pria asal Malaysia ini menggantikan Radoy "Rudi" Minkovski yang didepak dari tim pada pertandingan keenam.
Keputusan mengangkat mantan pelatih Persipura Jayapura sebagai pelatih tim Ayam Jantan dari Timur dikemukakan Manajer PSM, M Ishlah Idrus kepada Tribun, Minggu (24/8) malam.
"Manajemen PSM memutuskan Raja Isa menjadi Pelatih Kepala PSM setelah melalui diskusi dan pertimbangan-pertimbangan yang matang dari semua pengurus PSM," kata Ishlah.
Raja Isa yang dikonfirmasi Tribun via ponselnya, tadi malam, membenarkan pengangkatan dirinya sebagai pelatih baru PSM. Kemarin, ia berada di Makassar atas undangan manajemen PSM.
"Saya berterima kasih kepada manajemen PSM yang telah memberikan kepercayaan kepada saya. Tak lupa terima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat pecinta PSM yang telah mendukung saya menjadi pelatih PSM. Dukungan dan doa tetap saya harapkan agar PSM meraih prestasi tertinggi," ujar Raja.
Soal status Rudi, Ishlah mengemukakan sudah tidak ada masalah lagi, meski harus dilalui dengan pemutusan kontrak di tengah jalan.
PSM bersedia memenuhi segala hak-hak Rudi selama satu musim seperti yang tertera dalam klausul kontrak. Termasuk menanggung biaya tiket pulang ke negaranya, Bulgaria.
"Masalah Rudi sudah aman. Tidak ada perselisihan yang perlu dikembangkan. Semuanya sesuai dengan kontrak dan kesepakatan masing-masing," ujar Ishlah.
Sayang, Ishlah bungkam menyangkut apakah PSM membayar penuh sisa kontrak Rudi atau menyebutkan kompensasi yang diberikan terkait pemutusan kontrak sepihak ini.
"Yang jelas, PSM mengambil jalan tengah yang tidak merugikan PSM baik finansial maupun teknik," jelasnya.

Sahabat Syamsuddin
Sejak tiba di Makassar dari penerbangan Jakarta, kemarin, Raja menginap di Hotel Singgasana, Jl Botolempangan, Makassar.
Kemarin siang, Raja juga menemui dan berbincang-bincang dengan langganan pelatih PSM, Syamsuddin Umar.
"Pak Syam (Syamsuddin) itu teman akrab saya. Saya mau minta masukan dan pendapat tentang kondisi yang berlaku di PSM sekarang," ujar Raja
Hubungan Raja dengan Syam memang tergolong dekat.
Raja sering mengagendakan pertemuan dengan Syam setiap kali ke Makassar. Mereka pun kerap bertemu di Jakarta di waktu senggang.
Pertemuan terakhir kedua pelatih ini berlangsung di Warkop Phoenam, Makassar, usai pertandingan PSM melawan Persipura Jayapura, 11 Agustus lalu.
Temui Rudi
Sementara, beberapa pengurus teras PSM menemui Rudi di Hotel Banua, Makassar, sekitar pukul 13.00 wita, kemarin.
Pertemuan yang berlangsung di lobi hotel Jl Haji Bau itu tidak sampai satu jam.
Pengurus yang hadir adalah Ishlah, Yopie Lumoindong, Faisal Abdullah, Faisal Maming, dan Nurmal Idrus.
Pengurus menyerahkan kepada Rudi kertas berisi resume evaluasi yang diketik dengan bahasa Inggris.
Dalam isi surat tersebut, ada tiga yang diajukan manajemen tim kepada Rudi.
Pertama, pemain PSM sudah tidak menerima lagi Rudi sebagai pelatih PSM.
Kedua, desakan suporter untuk menggantinya, dan ketiga, manajemen tim menilai Rudi telah gagal membentuk tim yang bisa juara.
"Saat itu, Rudi bilang tidak apa-apa dan mengerti. Tapi, ia
meminta diberi kesempatan pada beberapa pertandingan," ujar Asisten Manajer PSM Bidang Humas, Nurmal.
Namun, jika PSM mencoretnya, ia pun mengaku siap.
"Asalkan semua sisa uang kontraknya diberikan sebelum pulang ke Bulgaria. Termasuk tiket pesawatnya," katanya.
Rudi termasuk dari sekian pelatih PSM yang didepak. Pelatih PSM yang pernah dicoret di tengah jalan adalah Manuel Vega dan Gaffar Hamzah (Ligina VIII), Syamsuddin Umar (Ligina IX), M Basri (Ligina XI), Carlos de Mello (Ligina XII), dan Manuel Bilches (Ligina XIII).

www.tribun-timur.com

0 komentar:

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com